Uncategorized

Baru tahu, Kenapa Bodi Kulit Jeruk di Motor Gampang Rontok saat Dicat, Ini Penjelasannya

TVTOGEL – Bagi pecinta modifikasi motor, tampilan bodi yang mulus dan halus tentu menjadi dambaan. Namun, ada kalanya meskipun motor baru dicat ulang, tampak muncul tekstur kulit jeruk yang tidak diinginkan. Bahkan, masalah ini bisa menyebabkan cat mudah rontok dan merusak penampilan motor. Lalu, apa sebenarnya yang menyebabkan fenomena bodi kulit jeruk pada motor ini? Berikut penjelasan lengkapnya.

Apa itu Bodi Kulit Jeruk?

Bodi kulit jeruk atau dalam dunia otomotif disebut juga dengan “orange peel effect,” adalah tekstur permukaan cat yang menyerupai kulit jeruk. Permukaan ini memiliki tonjolan-tonjolan kecil dan tidak rata, yang jelas terlihat pada lapisan cat kendaraan. Meskipun masalah ini sering terjadi pada kendaraan yang baru dicat, kadang-kadang hasilnya bisa tampak lebih buruk jika tidak ditangani dengan benar.

Baca Juga: belum-bayar-pajak-motor-siap-siap-malu-sama-tetangga-petugas-bakal-lakukan-ini

Penyebab Bodi Kulit Jeruk pada Motor

  1. Proses Pengaplikasian Cat yang Tidak Tepat Salah satu penyebab utama munculnya bodi kulit jeruk adalah proses pengaplikasian cat yang tidak dilakukan dengan baik. Jika lapisan cat terlalu tebal atau terlalu tipis, hal ini dapat menyebabkan ketidakrataan permukaan cat yang mengarah pada efek kulit jeruk. Penyemprotan yang tidak merata atau pengaturan alat semprot yang kurang tepat juga dapat mempengaruhi hasil akhir.

  2. Kondisi Cuaca yang Tidak Mendukung Pengaplikasian cat pada motor sangat dipengaruhi oleh suhu dan kelembaban udara. Jika cuaca terlalu panas atau terlalu dingin saat pengecatan, lapisan cat bisa mengering terlalu cepat sebelum benar-benar menempel dengan rata. Hal ini menyebabkan tekstur tidak merata pada permukaan cat. Kelembaban yang tinggi juga bisa mengganggu proses pengeringan cat dan menyebabkan lapisan cat tidak bisa mengering dengan sempurna.

  3. Penggunaan Cat Berkualitas Rendah Cat motor yang berkualitas rendah atau tidak sesuai standar juga bisa menjadi penyebab munculnya kulit jeruk pada bodi motor. Cat dengan komposisi yang kurang baik atau tidak memiliki daya rekat yang maksimal akan lebih mudah menghasilkan tekstur yang kasar dan tidak rata setelah pengeringan. Oleh karena itu, penting untuk memilih cat yang sudah terjamin kualitasnya.

  4. Kesalahan dalam Pengeringan Cat Proses pengeringan cat juga harus diperhatikan dengan seksama. Pengeringan yang terlalu cepat atau terlalu lama bisa mempengaruhi hasil pengecatan. Jika motor segera dibawa keluar setelah dicat dan terpapar angin atau panas matahari yang langsung, lapisan cat akan cepat mengering di permukaan tetapi masih basah di dalamnya, yang mengarah pada efek kulit jeruk.

  5. Penggunaan Alat Semprot yang Tidak Tepat Salah satu faktor yang sering kali diabaikan adalah penggunaan alat semprot yang tidak tepat. Alat semprot yang buruk kualitasnya atau pengaturan tekanan udara yang tidak pas bisa menyebabkan cat disemprotkan secara tidak merata. Akibatnya, cat akan menumpuk di area tertentu dan meninggalkan tekstur yang tidak rata di permukaan bodi motor.

Mengapa Bodi Kulit Jeruk Dapat Rontok?

Bodi kulit jeruk tidak hanya mempengaruhi penampilan motor, tetapi juga dapat mempengaruhi ketahanan cat. Ketika permukaan cat tidak rata, lapisan cat akan lebih mudah terkelupas atau rontok. Hal ini disebabkan oleh adanya bagian yang tidak terikat dengan kuat pada permukaan bodi motor, karena ketidakrataan permukaan cat saat pengaplikasian. Selain itu, udara atau kelembaban yang terperangkap di bawah lapisan cat bisa menyebabkan lapisan cat mengelupas lebih cepat.

Cara Menghindari Bodi Kulit Jeruk

  1. Pilih Bengkel Cat Profesional Pastikan motor Anda dicat di bengkel yang sudah berpengalaman dan menggunakan teknik pengecatan yang tepat. Bengkel profesional akan tahu cara menyemprot cat dengan tepat, serta memilih bahan cat berkualitas tinggi untuk hasil maksimal.

  2. Pastikan Kondisi Cuaca Mendukung Idealnya, pengecatan motor dilakukan pada suhu antara 20 hingga 25 derajat Celsius dengan kelembaban yang rendah. Ini akan membantu cat menempel dengan lebih rata dan kering sempurna. Jangan cat motor di luar ruangan ketika cuaca sedang buruk atau terlalu lembab.

  3. Gunakan Cat Berkualitas Tinggi Pilihlah cat yang memiliki kualitas terbaik dan sesuai dengan jenis material motor Anda. Cat berkualitas akan lebih tahan lama dan memberikan hasil yang lebih mulus dan rapi, mengurangi risiko munculnya kulit jeruk.

  4. Lakukan Perawatan Rutin Setelah motor dicat, pastikan untuk merawatnya dengan baik. Cuci motor dengan sabun dan air bersih, hindari penggunaan bahan kimia keras yang dapat merusak lapisan cat, dan selalu periksa jika ada tanda-tanda pengelupasan cat yang bisa segera diperbaiki.

Kesimpulan

Munculnya bodi kulit jeruk pada motor memang seringkali menjadi masalah yang mengganggu penampilan. Penyebabnya bisa beragam, mulai dari kesalahan dalam proses pengecatan, cuaca yang kurang mendukung, hingga penggunaan cat dan alat semprot yang tidak tepat. Namun, dengan mengetahui penyebabnya, Anda bisa menghindari dan memperbaiki masalah ini dengan cara yang benar. Pastikan untuk selalu memilih bengkel yang berkompeten dan menggunakan bahan cat yang berkualitas agar hasil pengecatan motor Anda tetap maksimal.

Sumber: kretekmerdeka.id

You may also like...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *